Minggu, 07 April 2019

Resume Buku Metode Penelitian Pendidikan, Sugiyono, BAB I: Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

A. Pengertian Metode Penelitian

    Sebuah cara ilmiah yang dilakukan untuk memperoleh data yang nantinya digunakan untuk suatu keperluan tertentu disebut dengan metode ilmiah. Metode ilmiah tidak dapat dilepaskan dengan cara ilmiah, data, tujuan, serta kegunaan. Data yang didapatkan dari penelitian haruslah data empiris dengan ciri utama yaitu valid, artinya antara kenyataan yang ada di lapangan sesuai dengan apa yang dihasilkan dari sebuah penelitian. Data valid pastilah data tersebut reliabel dan objektif. Namun tidak selalu yang reliabel dan objektif itu pastilah valid. Reliabel berkenaan dengan derajat konsistensi, artinya data yang ada dalam interval waktu tertentu konsisten atau ajeg. Sedangkan objektif berkenaan dengan kesepakatan banyak orang.

    Secara umum penelitian memiliki tiga tujuan yaitu penemuan, artinya data yang ditemukan benar-benar baru; pembuktian, artinya data tersebut nantinya dapat digunakan untuk membuktikan suatu informasi; dan pengembangan, artinya data tersebut untuk mengembangkan pengetahuan yang ada sehingga lebih mendalam. Secara umum pula ada tiga fungsi dari data yang diperoleh yaitu untuk memahami suatu permasalahan, memecahkan atau menghilangkan suatu masalah, serta mengantisipasi masalah sehingga tidak muncul masalah lagi.

    Metode penelitian pendidikan ialah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan untuk menemukan, membuktikan, serta mengembangkan suatu ilmu yang nantinya dapat memahami, memecahkan, serta mengantisipasi munculnya berbagai permasalahan mengenai pendidikan.

B. Jenis-jenis Metode Penelitian

    Secara umum dan pendidikan, mettode penelitian dapat digolongkan berdasarkan bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan wwaktu. Berdasarkan bidangnya, penelitian dibagi menjadi penelitian akademis, professional, dan institusional. Penelitian akademis seperti yang biasa dilakukan mahasiswa dalam berbagai jenjang. Variabelnya terbatas dan lebih mementingkan validitas internal (kebenaran cara) dikarenakan sebagai sarana edukatif. Penelitian professional dilakukan oleh yang sudah professional dengan menggunakan variabel lengkap namun validitasnya tetap internal dan digunakan untuk mengembangkan pengetahuan. Penelitian institusional dilakukan untuk mengembangkan lembaga dengan mengambil suatu keputusan. Variabelnya lengkap dan menekankan pada validitas eksternal atau kegunaannya. Sedangkan berdasarkan tujuannya, penelitian dibagi menjadi penelitian murni dan terapan. Berdasarkan metodenya dibagi menjadi survey, expostfacto, eksperimen, naturalistik, policy research, action research, evaluasi, sejarah, dan R&D. Berdasarkan tingkat eksplanasinya dibagi menjadi penelitian deskriptif, komparatf, dan asosiatif. Berdasarkan waktunya dibagi menjadi penelitian cross sectional dan longitudinal.

    Selain itu jenis-jenis metode penelitian juga dapat digolongkan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan objek yang diteliti. Berdasarkan tujuannya, metode penelitian dibagi menjadi tiga yaitu penelitian dasar, pengembangan R&D, dan terapan. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan suatu teori sehingga nantinya dapat menemukan suatu pengetahuan baru. Penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan suatu masalah dengan mengujikan, menerapkan dan mengevaluasi suatu teori dalam pemecahan masalah tersebut. Dalam penelitian dasar tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis berbeda dengan penelitian terapan yang berorientasi pada kegunaan praktis. Sedangkan penelitian R&D menjadi jembatan antara penelitian dasar dan terapan sehingga digunakan untuk penemuan, pengembangan dan pengujian ilmu.

    Berdasarkan tingkat kealamiahan objek yang diteliti, metode penelitian dibagi menjadi metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik. Pada metode eksperimen, bersifat tidak alamiah dalam artian baik perlakuan, kondisi, maupun tempat penelitian cenderung terkontrol oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan tertentu. Pada metode survey, bersifat alamiah dalam hal ini data alami namun terdapat perlakuan dalam pengumpulan data seperti tes dan wawancara. Pada metode naturalistik, bersifat alamiah sebab data yang diperoleh murni dari lapangan tanpa ada perlakuan dari penelitinya. Metode penelitian eksperimen dan survey termasuk metode kuantitatif, sedangkan naturalistik termasuk metode kualitatif. Pada umumnya penelitian dasar menggunakan metode eksperimen dan kualitatif, penelitian terapan mengunakan eksperimen dan survey, dan R&D mengunakan eksperimen, survey dan kualitatif.

C. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kuantitatiif

    Metode kuantitatiif dan kualitatif memiliki banyak nama lain. Seeprti metode kuantitatif yang desebut juga metode tradisional, metode positivistik, metode ilmiah dan sebagainya. Sedangkan metode kualitatif disebut juga metode baru, metode postpositivistik, metode artistik, dan sebagainya. Kedua metode ini memiliki berbagai perbedaan yang mendasari. Metode kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis, berbeda dengan metode kualitatif yang tidak selalu memiliki praduga atau hipotesis. Pada metode kuantitatif dilakukan untuk meneliti sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisisnya bersifat statistik atau kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk meneliti objek yang alamiah tanpa adanya manipulasi, instrumennya manusia yaitu si peneliti itu sendiri., teknik pengumpulan data yang digunakan sifatnya triangulasi yaitu menggunakan berbagai gabungan teknik, analisisnya bersifat induktif atau kualitatif berdasarkan fakta-fakta lapangan yang dikembangkan menjadi teori, serta hasilnya lebih menekannkan pada maknas dari pada generalisasi seperti pada metode kuantitatif.

D. Perbedan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

    Penelitian kuantitatif dan kualitatif memiliki tiga perbedaan meliputi aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri.

1. Perbedaan aksioma

    Aksioma (pandangan dasar) keduanya meliputi realitas, hubungan peneliti dan yang diteliti, hubungna variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai. Berdasarkan realitasnya, dalam kuantitatif objek dapat dipecah dalam beberapa variabel sehingga dapat diambil beberapa bagian atau sampelnya. Berbeda pada kualitatif yang memandang realitasnya objek tidak dapat dibagi dalam bebrapa variabel karena merupakan suatu yang utuh sehingga bukan hanya apa yang tampak diluar tapi juga apa yaang tampak dibaliknya juga termasuk. Berdasarkan hubungan peneliti dengan yang diteliti, pada kuantitatif sifatnya independen agar data yang didapat bisa objektif. Berbeda dengan kualitatif yang justru membutuhkan interaksi sehingga akan memperoleh makna. Berdasarkan hubungan antar variabel, pada kuantitatif sifatnya sebab akibat antara dua hal sehingga akan ditemukan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hal ini berbeda dengan kualitatif yang sifatnya adalah timbal balik yaitu mempengaruhi yang dengan demikian tidak dapat ditemukan variabel independen dan dependennya. Berdasarkan kemungkinan generalisasi, pada kuantitatif menekankan pada keluasan informasi sehingga cenderung generalisasi yang berkebalikan dengan kuantitatif yang menekankan kedalaman informasi sehingga tidak generalisasi namun dapat digunakan di tempat lain yang kondisinya tidak jauh berbeda. Berdasarkan peranan nilai, pada kuantitatif cenderung bebas dan pada kualitatif terikat nilai yang dibaa peneliti dan sumber data.

2. Karakteristik penelitian

    Penelitian kuantitatif dan kualitatif memiliki karakterstik yang berbeda dari apa yang telah diungkapan di atas.

a. Karakteristik penelitian kuantitatif, yaitu:
  1. Desain di awal harus mantap dan spesifik sehingga menjadi pedoman penelitian.
  2. Bertujuan menguji teori dan menunjukkan hubungan antar variabel.
  3. Lebih bersifat statistik atau angka-angka.
  4. Analisis data secara deduktif, menggunakan statistic untuk menguji hipotesis.
  5. Lebih menekankan generalisasi,
  6. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian.
  7. Dianggap selesai setelah semua kegiatan yang direncanakan selesai.
b. Karakteristik penelitian kualitatif, yaitu:
  1. Desain bersifat umum dan fleksibel berkembang selama penelitian.
  2. Bertujuan menemukan teori dan menemukan pola interaktif.
  3. Lebih bersifat deskriptif berbentuk kata-kata atau gambar.
  4. Analisis data secara induktif dan mencari pola, teori, model.
  5. Lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati).
  6. Pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan).
  7. Dianggap selesai setelah tidak ada data yang dianggap baru atau jenuh.
3. Proses penelitian

    Perbedaan proses penelitian kuantitatif dengan proses penelitian kualitatif. Pada penelitian kuantitatif, proses bersifat linier, hal ini dapat dilihat dari langkah-langkahnya yang jelas mulai dari perumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data hingga berakhir pada tahap kesimpulan dan saran. Penggunaan konsep dan teori yang relevan serta pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian terdahulu guna membantu dalam menyusun hipotesis merupakan aspek logika, sedangkan aspek pemilihan metode penelitian, menyusun instrumen, mengumpulkan data dan kemudian dianalisis merupakan aspek metodologi yang berguna untuk menverifikasi hipotesis yang diajukan apakah sesuai atau berlainan.

    Sedangkan pada proses penelitian kualitatif dapat dilakukan melalui 3 tahap. Paha tahap pertama, peneliti akan memasuki suatu objek/lapangan tertentu yang sama sekali belum pernah ia ketahui, Disana peneliti akan mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan serta menanyakan. Pada tahap ini disebut sebagai tahap orientasi atau deskripsi, yang diwujudkan dalam grand tour question. Dengan begitu mereka akan mendapatkan informasi yang masih bersifat umum, banyak, bervariasi, dan belum tersusun secara jelas. Ibarat suatu kotak yang berisi huruf besar, huruf kecil, angka, simbol yang masih berserakan.

    Setelah itu peneliti akan memasuki tahap reduksi atau fokus. Pada tahap ini, Peneliti mereduksi segala informasi yaitu menyortir data dengan cara memilih data yang penting, berguna dan baru, untuk kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kategori yang kemudian akan ditetapkan sebagai fokus utama. Pengibaratannya segala yang berada dalam kotak yang masih berserakan tadi untuk dikelompokkan pada kategori tertentu. Misalnya, kategori kelompok huruf besar, huruf kecil, dan angka.

    Pada tahapan ketiga, peneliti menguraikan fokus yang telah ada menjadi lebih rinci lagi. Setelah melakukan analisis mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan pengetahuan, hipotesis  atau ilmu yang baru. Ibaratnya pada tahap ini kategori kelompok huruf besar dapat disusun sesuai urutan alfabet. Hasil dari penelitian kualitatif dapat berupa informasi deskriptif, informasi komparatif maupun informasi asosiatif.

    Setelah itu, apabila jawaban yang diperoleh dirasa telah betul maka dibuatlah kesimpulan. Pada tahap terakhir peneliti mencandra kembali kesimpulan yang telah dibuat untuk mengetahui kredibilitas hasil. Untuk memastikannya peneliti masuk kelapangan lagi, mrngulangi pertanyaan dengan cara dan sumber yang berbrda tetapi tujuan sama. Apabila kredibilitas tinggi maka pengumpulan data telah selesai.

E. Kapan Metode Penelitian Kuantitatif ataupun Kualitatif digunakan

    Penggunaan metode kuantitatif dipilih apabila a) masalah yang menjadi fokus penelitian sudah jelas. Hal ini karena dalam penyusunan proposal, masalah yang akan di teliti harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian maupun dokumentasi; b) peneliti menginginkan informasi yang luas dari suatu populasi, yaitu dengan menggunakan teknik sampling dengan hasil yang luas namun tidak mendalam; c) mengetahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. dalam hal ini dapat menggunakan metode eksperimen e) ingin menguji hipotesisi penelitian f) peneliti ingin mendapatkan data akurat berdasarkan fenomena empiris dan dapat diukur; f) ingin menguji terhadap validitas pengetahuan, tori dan produk tertentu.

Sementara itu metode penelitian kualitatif digunakan Jika a) masalah penelitian belum jelas, maka menggunakan penelitian kualitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian kualitatif, peneliti akan masuk ke objek, melakukan penjelajahan dengan grand tour question sehingga akan ditemukan masalah dengan jelas; b) Dalam metode penelitian kualitatif sering menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hal ini cocok untuk memahami makna dibalik data yang tampak, untuk memahami interaksi sosial yang kompleks agar didapat pola hubungan yang jelas, serta berguna untuk memahami perasaan orang lain; c) untuk mengembangkan teori; d) untuk memastikan kebenaran data; dan e) untuk meneliti perkembangan sejarah.

SOAL LATIHAN OLIMPIADE PAI MATERI AL-QUR'AN HAITS TINGKAT SMP/MTs - 2

  Berdoalah sebelum belajar, semoga Allah memberi kemudahan dalam memahami materi   1.       Perhatikan QS Al-Mujadilah/58: 11 berikut i...