Senin, 04 Januari 2021

Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Konstruktivis

 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Konstruktivis

Pada umumnya suatu model pembelajaran akan selalu memiliki aspek kelebihan dan kelemahan masing-masing. Termasuk model pembelajaran konstruktivis ini. Berikut beberapa uraian mengenai kelebihan pembelajaran konstruktivis, diantaranya:

1.         Dapat membiasakan siswa belajar mandiri dalam memecahkan masalah, melatih siswa untuk berfikir inovatif, menciptakan kreatifitas untuk belajar sehingga tercipta suasana kelas yang lebih nyaman dan kreatif.

2.         Terjalin kerjasama sesama siswa.

3.         Siswa terlibat langsung dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

4.         Dapat menciptakan pembelajaran menjadi lebih bermakna karena timbulnya kebanggan siswa menemukan sendiri konsep yang sedang dipelajari dan siswa akan bangga dengan hasil temuannya.

5.         Melatih siswa berfikir kritis dan kreatif.[1]

6.         Siswa dapat mengaplikasikan pemahaman dan pengetahuannya dalam situasi apapun atas dasar keterlibatan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran.

7.         Siswa memiliki keterampilan untuk berinteraksi dengan masyarakat (dunia nyata), karena mereka sudah terbiasa dengan interaksi dan patisipasi di kelas dengan sesama siswa dan guru.

8.         Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar, karena terangsang untuk menemukan pengetahuan baru.

9.         Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru agar siswa terdorong untuk memperoleh kepercayaan diri dengan menggunakan berbagai konteks, baik yang telah dikenal maupun yang baru dan akhirnya memotivasi siswa untuk menggunakan berbagai strategi belajar.

10.     Pembelajaran konstruktivisme mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah menyadari kemajuan mereka serta memberi kesempatan siswa untuk mengidentifikasi perubahan gagasan mereka.

11.     Memberikan lingkungan belajar yang kondusif yang mendukung siswa mengungkapkan gagasan, saling menyimak, dan menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang benar.

Sedangkan kekurangan dalam model pembelajaran konstruktivis ini meliputi:

1.         Dalam mengkonstruksi pengetahuannya, tidak jarang bahwa hasil konstruksi siswa tidak cocok dengan hasil konstruksi para ahli. Hal ini dapat mengakibatkan salah pengertian atau konsep alternatif.

2.         Model pembelajaran konstruktivisme menekankan agar siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama dan setiap siswa memerlukan penanganan yang berbeda-beda, apalagi bila guru berhadapan dengan kurikulum yang sudah baku, yang menuntut agar materi pelajaran harus terselesaikan. Sedangkan dalam konstruktivisme penekanan lebih menitikberatkan pada pengertian dan pembangunan sisem berfikir siswa.

3.         Model pembelajaran konstruktivisme menuntut guru yang berfikir luas dan mendalam serta peka terhadap gagasan-gagasan yang berbeda dari setiap siswa. Guru yang hanya berorientasi pada penyampaian materi akan kesulitan menerima pendapat lain dari siswa, sehingga memungkinkan siswa yang pandai dan kreatif akan menjadi penghambat, sehingga guru yang demikian akan membatasi siswa berfikir dan mengembangkan kreatifitasnya.

4.         Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama. Karena tidak semua sekolah memiliki sarana dan prasarana yang dapat membantu keaktifan dan kreativitas siswa.



[1] Dian Nuramdiani, Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme dengan Menggunakan Virtual Laboratory pada Materi Teori Kinetik Gas untuk Meningkatkan Keterampilan Proses SAINS dan Pemahaman Konsep Siswa, 2011, 17-19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOAL LATIHAN OLIMPIADE PAI MATERI AL-QUR'AN HAITS TINGKAT SMP/MTs - 2

  Berdoalah sebelum belajar, semoga Allah memberi kemudahan dalam memahami materi   1.       Perhatikan QS Al-Mujadilah/58: 11 berikut i...